Malaikat Pencabut Nyawa Adalah Izrail

Malaikat Pencabut Nyawa Adalah Izrail

Dalil yang meyakini adanya malaikat Izrail

Setiap umat Islam wajib hukumnya untuk meyakini keberadaan malaikat dan tugas-tugasnya. Terlebih, kita harus percaya bahwa kematian itu ada.

Hal tersebut diyakini dengan adanya malaikat pencabut nyawa, yakni malaikat Izrail.

Dalam Q.S As Sajdah ayah 11 dijelaskan sebagai berikut.

قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

Katakanlah, 'Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan.'" (QS. As Sajdah: 11)

Dalam menajalankan tugasnya, malaikat Izrail dibantu oleh malaikat lain yang jumlah pencabut nyawa itu berjumlah jamak atau banyak. Hal tersebut dijelaskan dalam Q.S al- An’am ayat 61.

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ

Dan Dia-lah penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya."

Kematian merupakan hal yang pasti dan tidak dapat dihindarkan. Hanya Allah SWT yang mengetahui kapan dan di mana kematian seseorang akan tiba. Begitu pun malaikat Izrail (malaikat maut) atau pencabut nyawa.

Ketika seluruh makhluk hidup sudah dicabut nyawanya, pada hari kiamat kelak Allah SWT akan memerintahkan malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya sendiri.

Seperti yang dijelaskan dalam kibat Al-bidayah Wan-nihayah (19:313) sebagai berikut:

عن محمد بن كعب القرظي قال : بلغني أن آخر من يموت من الخلق ملك الموت ،  يقال له : يا ملك الموت ، مت موتا لا تحيا بعده أبدا . قال : فيصرخ عند ذلك  صرخة لو سمعها أهل السماوات والأرض لماتوا فزعا ، ثم يموت ، ثم يقول تعالى  : لمن الملك اليوم لله الواحد القهار

Dari Muhammad bin Ka'b Al Qirodzi berkata: 'Telah sampai kepadaku bahwa orang yang meninggal paling akhir dari makhluk adalah malaikat maut'. Dikatakan kepada malaikat maut: 'Wahai malaikat maut, matilah kamu dengan mati yang tidak akan hidup lagi setelahnya selamanya'. Muhammad bin Ka'b berkata: 'Lalu, malaikat maut menjerit dengan jeritan yang jika penduduk langit dan bumi mendengarnya maka mereka meninggal dunia sebab kaget, kemudian malaikat maut mati.'”

Itulah tugas malaikat Izrail, malaikat pencabut nyawa dan tugasnya dalam Islam. Mama perlu mengajarkan anak untuk melakukan kebaikan dan mengimani malaikat. Beritahu juga untuk selalu mempersiapkan diri karena tidak ada yang tahu kapan menusia akan dicabut nyawanya ya, Ma. Semoga kita termasuk orang-orang yang saleh.

Allah SWT menciptakan malaikat untuk mengurus setiap yang ada di bumi maupun langit. Salah satunya malaikat maut yang bertugas mencabut nyawa.

Manusia wajib mengimani adanya malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Hal ini menjadi salah satu rukun iman.

Mengutip buku Adam Bukan Manusia Pertama, Mitos Atau Realita karya Abdul Shabur Syahin, ada ribuan malaikat yang bertugas mengatur alam semesta. Jibril dan Izrail adalah pemimpin para malaikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antara para malaikat ini, ada yang ditugaskan untuk mencabut nyawa. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat As-Sajdah ayat 11,

۞ قُلْ يَتَوَفَّىٰكُم مَّلَكُ ٱلْمَوْتِ ٱلَّذِى وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

Artinya: Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan".

Mengimani malaikat Izrail berarti meyakini bahwa dia ialah pencabut nyawa yang diutus oleh Allah SWT

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang terbuat dari cahaya atau nur, yang memiliki sifat dan tugas yang berbeda-beda sesuai dengan peritah-Nya. Malaikat tidak makan dan minum, tidak memiliki napsu, tetapi memiliki akal.

Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk beriman kepada malaikat. Artinya, kita harus meyakini adanya malaikat dan berbuat kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadis sebagai berikut.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

"Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa: 136)

Dalam Islam, ada 10 malaikat yang diutus oleh Allah SWT untuk menjalankan perintah-Nya. Salah satunya adalah malaikat Izrail.

Malaikat Izrail adalah malaikat pencabut nyawa atau malaikat maut.

Adapun nyawa yang dimaksud ialah nyawa semua makhluk hidup. Perpisahan antara roh dengan jasad adalah tugas malaikat Izrail.

Selain dapat mencabut nyawa, malaikat Izrail juga diberikan kemampuan yang luar biasa, yakni dapat menjangkau seluruh wilayah saat hendak mencabut nyawa seseorang dan membolak-balikkan dunia dengan mudah.

Lalu, bagaimana kisah Izrail, malaikat pencabut nyawa dan apa saja tugasnya menurut agama Islam?

Nah, kali ini Popmama.com akan membahas tentang tugas malaikat Izrail, malaikat pencabut nyawa. Simak dan jelaskan ke anak yuk, Ma!

Tugas Malaikat Izrail

Malaikat izrail bertugas untuk mencabut nyawa seluruh makhluk hidup, baik manusia, jin, iblis, hingga setan apabila telah tiba waktunya. Oleh karena itu, nama lain dari malaikat Izrail yaitu malaikat maut.

Dalam Al-Qur'an Allah menyebut Malaikat Maut ini dalam surah As-Sajdah ayat 11. Allah SWT berfirman:

قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan." (QS As-Sajdah:11)

Dilansir dari laman NU Online, dalam melakukan tugasnya, malaikat Izrail akan mengambil paksa nyawa manusia, tidak diundur-undur ataupun tidak dimaju-majukan. Waktu tersebut telah disesuaikan dengan masa dan tempat tertentu.

Wujud malaikat Izarail

Wujud malaikat Izarai diciptakan serupa dengan malaikat Mikail, baik wajahnya, ukurannya, sayapnya, bahkan kekuatan dan lisannya.

Malaikat Izrail memiliki empat wajah, yaitu satu di wajah, satu di kepala, satu di punggung, dan satunya lagi di telapak kaki. Keempat wajahnya dapat digunakan untuk mencabut nyawa, seperti wajah di kepalanya digunakan untuk nyawa para nabi, wajah di mukanya untuk nyawa orang mukmin, wajah di punggungnya untuk nyawa orang-orang kafir, dan wajah di telapak kakinya untuk jin.

Selain itu, malaikat Izarail berbulu Za’faran (Safron) dari ujung kepala hingga telapak kakinya. Setiap bulu ada satu juta muka dan setiap satu juta muka memiliki satu juta mata, satu juta mulut, dan satu juta tangan.

Jumlah sayap yang dimiliki malaikat Izrail adalah 4.000 sayap dan kaki yang berjumlah 70.000. Salah satu kakinya berada di langit ke tujuh dan satunya lagi di jembatan yang memisahkan surga dan neraka.

Mulutnya ada satu juta lidah dan lidah-lidah tersebut boleh berbicara satu juta bahasa. Bahkan, jika semua air di laut dan sungai yang ada di dunia disiramkan di atas kepalanya, tidak ada setitik air pun yang akan jatuh melimpah.

Kisah Izrail, malaikat pencabut nyawa

Malaikat Izrail akan selalu mendatangi setiap manusia dan bertugas sebagai pencabut nyawa ketika ajal tiba. Tugas malaikat Izrail akan menarik ruh manusia hingga terlepas dari jasadnya.

Lantas, bagaimana kisah malaikat Izrail ini ya, Ma?

Kisah Izrail, malaikat pencabut nyawa, berawal ketika Allah SWT memerintahkan malaikat Izrail bersama malaikat Jibril, Israfil, dan Mikail untuk mengambil tanah ke bumi untuk menciptakan Adam a.s.

Sebelum mengutus malaikat Izrail, Allah SWT terlebih dahulu mengutus malaikat Jibril untuk mengambil tanah ke bumi.

Namun, malaikat Jibril gagal mengambil tanah dari bumi karena bumi bersumpah dengan atas nama Allah bahwa Ia tidak sanggup menanggung beban manusia di bumi.

Lalu, Allah SWT kembali mengutus dua malaikat, yaitu malaikat Mikail dan malaikat Israfil untuk mengambil tanah di bumi. Akan tetapi, bumi kembali bersumpah seperti yang Ia lakukan kepada malaikat Jibril.

Hingga akhirnya, Allah SWT memerintahkan malaikat Izrail untuk turun ke bumi dan mengambil tanah.

Berbeda dengan tiga malaikat lainnya, malaikat Izrail langsung memukul bumi dengan pedangnya, yang membuat bumi bergetar ketakutan. Kemudian, malaikat Izrail segera mencabutnya (mengambil tanah) segenggam.

Malaikat Izrail kembali menghadap Allah SWT dengan membawa segenggam tanah itu. Allah SWT bertanya kepada malaikat Izrail, “Mengapa kamu tidak mengikuti sumpahnya (bumi)?”

Maka malaikat Izrail menjawab, “Perintah-Mu lebih aku ikuti dan aku takuti daripada sumpahnya.”

Kemudian, Allah SWT berfirman, “Engkaulah malaikat pencabut nyawa.”

Itulah alasan Allah SWT memerintahkan malaikat Izrail untuk menjadi pencabut nyawa tiap-tiap hambanya.

Malaikat Izrail datangi manusia tiap 21 menit

Tidak ada yang tahu kapan malaikat Izrail akan mencabut nyawa manusia. Namun tanpa disadari, malaikat Izrail tidak hanya datang ketika akan mencabut nyawa manusia saja, ia juga mendatangi manusia tiap 21 menit sekali, walaupun belum saatnya untuk meninggal.

Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Abbas Radhiallahu anhu, yang artinya:

“Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah setiap manusia di muka bumi ini sebanyak 70 kali dalam sehari. Ketika malaikat Izrail datang merenungi wajah seseorang, didapati orang tersebut sedang bergelak tertawa. Maka malaikat Izrail: ‘Alangkah herannya aku melihat menusia ini. Aku diutus oleh Allah Ta’ala untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih terlihat bodoh dan bergelak tawa.’”

Secara fitrah, manusia tidak bisa melihat malaikat, kecuali orang-orang saleh yang ingat akan kematian.

Fakta Malaikat Izrail

Beriman kepada malaikat sudah tertera dalah rukun iman ke dua.

Dengan meyakini bahwa malaikat itu ada dan menghindari perbuatan buruk, berarti sudah dapat dikatakan bahwa seseorang telah beriman kepada malaikat.

Sebagai malaikat, Izrail juga memiliki fakta-fakta menarik yang jarang diketahui.

Sakaratul Maut Jelang Kematian

Kata sakrat memiliki arti seorang yang kehilangan akal. Dalam Al-Qur'an digunakan kata untuk menyebut orang yang sekarat dengan istilah sakaratul maut.

Termaktub dalam surat Qaf ayat 19,

وَجَآءَتْ سَكْرَةُ ٱلْمَوْتِ بِٱلْحَقِّ ۖ ذَٰلِكَ مَا كُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ

Artinya: Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.

Kata sakaratul maut dalam ayat ini digunakan untuk menyebut kedahsyatan mati. Tidak ada yang bisa melukiskan seperti apa kengerian peristiwa kematian.

Allah SWT berfirman tentang sakaratul maut untuk memperlihatkan kepada manusia betapa dahsyatnya perasaan yang menimpa seorang yang sakaratul maut.

tirto.id - Setiap makhluk Allah akan mengalami kematian dan malaikat Izrail yang bertugas mencabut ruhnya.

Setiap makhluk ciptaan Allah yang bernyawa akan mendapatkan ajalnya. Bila kadar usianya telah habis untuk menjalaninya kehidupan di dunia, Allah mengirimkan malaikatnya untuk mencabut ruh makhluk tersebut. Ruh-ruh ini akan kembali kepada Allah.

Kepastian mengenai kematian telah difirmankan Allah dalam Al Quran pada surah Ali Imran ayat 185. Pada ayat tersebut Allah mengatakan:

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS Ali Imran: 185)

Malaikat yang ditugasi untuk mencabut nyawa adalah malaikat Izrail atau dikenal pula sebagai malaikat maut.

Izrail adalah salah satu dari 10 malaikat yang nama dan tugas-tugasnya telah diketahui secara umum.

Dengan mengimani keberadaan malaikat Izrail, maka seorang muslim turut meyakini keberadaan malaikat maut yang bertugas mencabut setiap makhluk Allah dan kepastian mengenai ajal.

Malaikat maut bekerja sangat cepat dalam mengambil ruh orang yang meninggal. Ruh itu berada dalam genggaman dua malaikat dalam sekejap, lalu membawanya ke langit.

Jika ruh tersebut adalah muslim yang taat dan sholih, maka dia akan diantar dengan dibalut kain kafan dan diberikan wewangian dari surga.

Tapi ada perlakuan beda dari malaikat maut saat mengambil nyawa orang yang ingkar pada Allah SWT.

Malaikat Izrail mencabutnya dengan cara penuh penderitaan. Hal ini disebabkan ingkarnya mereka dari menauhidkan Allah semasa hidupnya.

Bahkan, dalam buku "Hebatnya Malaikat Makhluk Allah Paling Setia" yang diterbitkan Lingkar Pena dikatakan, pencabutan ruh atas orang-orang yang ingkar pada Allah dilakukan secara kasar dan keras.

Malaikat maut melakukannya seraya memukul muka dan punggung hamba tersebut. Oleh sebab itu, hamba yang ingkar akan meninggal dalam keadaan yang tidak baik atau su'ul khatimah.

Tiga utusan tanda kematian

Imam Al Ghazali dalam kitab Zuhur al-Riyâdhah mengatakan, Nabi Ya'qub alaihissalam telah bersahabat dengan malaikat maut (Izrail).

Suatu hari Nabi Ya'qub meminta sesuatu dari malaikat maut sebagai tanda persaudaraan mereka. Dikutip laman NU Online, Nabi Ya'qub menginginkan agar diberitahu apabila ajalnya telah dekat.

Menjawab permintaan itu, malaikat maut menyanggupi dan akan mengirimkan dua atau tiga utusan pertanda dekatnya ajal. Setelah itu, keduanya berpisah sekian lama.

Suatu saat keduanya bertemu kembali. Nabi Ya'qub bertanya pada malaikat maut, apakah kedatangannya untuk berkunjung atau justru mencabut nyawa. Malaikat maut mengatakan, dirinya datang untuk mencabut nyawa sang nabi.

Nabi Ya'qub lalu menanyakan tentang utusan tanda kematian yang dimintanya dahulu pada malaikat.

Malaikat maut lantas menjawab, ketiga utusan sudah disampaikan dalam bentuk rambut memutih yang sebelumnya hitam; tubuh lemah yang sebelumnya kuat; dan badan yang membungkuk dari sebelumnya tegap.

Dan, ketiga utusan tanda kematian itu yang akan diperlihatkan pada setiap bani Adam sampai kapan pun.

Kisah tersebut memberi peringatan kepada setiap manusia tentang urusan kematian. Munculnya uban, kekuatan badan yang kian lemah, hingga punggung membungkuk termakan usia adalah tanda nyata ajal semakin dekat.

Oleh sebab itu, setiap umat muslim mesti membekali diri dengan kesalihan dan ketakwaan pada Allah agar memperoleh kebahagiaan di akhirat setelah kematiannya.

Dengan demikian, setiap muslim sebaiknya selalu mengingat ajal dan berdoa agar kematiannya kelak berada dalam kebaikan.

Sebaik-baik bekal menuju kematian adalah tetap teguh memegang akidah Islam. Hal ini telah diingatkan Allah kepada setiap hambaNya dalam Al Quran.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS Ali Imran: 102)

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah 10 nama malaikat dan tugas-tugasnya.

Umat Muslim pastinya tidak asing dengan Rukun Iman.

Dikutip dari Gramedia.com, Rukun Iman adalah meyakini bahwa Nabi dan Rasul merupakan utusan Allah SWT diperintahkan untuk menyampaikan kabar gembira dan ancaman kepada manusia di bumi.

Baca juga: Tata Cara Shalat Dhuha, Dilengkapi Bacaan Niat dan Doa Setelah Dhuha dalam Tulisan Arab-Latin

Baca juga: BACAAN Niat dan Doa Setelah Salat Tahajud, Lengkap dengan Tata Cara dan Waktu Pelaksanaannya

Ada 6 poin dalam Rukun Iman yaitu:

1. Iman kepada Allah SWT

2. Iman kepada para malaikat

3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT

4. Iman kepada Nabi dan Rasul

5. Iman kepada hari akhir (kiamat)

6. Iman kepada Qada dan Qadar

Salah satu dari keenam poin tersebut adalah iman kepada Malaikat.

Malaikat merupakan makhluk Allah yang diciptakan dari nur/ cahaya dan tidak diberikan nafsu.

Oleh karenanya mereka selalu taat pada segala perintah serta ketetapan.

Dalam Islam, nama malaikat pencabut nyawa adalah malaikat Izrail. Sebagai umat Islam, kita perlu mengimani salah satu rukun iman yaitu iman kepada malaikat Allah SWT.

Malaikat merupakan utusan Allah SWT yang diberi tugas tertentu. Sejatinya, jumlah malaikat Allah SWT ada banyak.

Namun, hanya 10 malaikat saja yang wajib kita ketahui dan imani. Salah satunya yaitu malaikat Izrail. Ketahui seputar malaikat pencabut nyawa berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ciri-ciri Malaikat Izrail

Cerminan beriman kepada malaikat Izrail, yaitu selalu mempersiapkan diri dengan beribadah dan berbuat baik untuk menghadapi kematian, dan juga berdoa agar terhindar dari siksaan sakaratul maut (saat ajal menjemput).

Dalam catatan detikHikmah, malaikat Izrail sebagai malaikat maut memiliki tiga ciri khusus, di antaranya:

Tanda-tanda Malaikat Pencabut Nyawa Datang

Dikutip dari ebook The Prophetic Wisdom oleh Miftah Fauzi Rakhmat, suatu ketika Nabi Ibrahim pernah berkata pada malaikat maut, "Mengapa engkau datang tiba-tiba tanpa ada berita sebelumnya? Tidakkah engkau tahu, kalau meskipun besar kerinduanku pada Tuhan, tapi aku masih belum cukup mempersiapkan bekal?"

Sat itu, permintaan Nabi Ibrahim dikabulkan dan usianya diperpanjang oleh Allah, hal ini membuat malaikat maut harus kembali lagi.

Masa dan waktu berlalu, malaikat maut pun kembali berada di hadapan Ibrahim, dan siap untuk mencabut nyawanya.

Seketika, Ibrahim berkata "Bukankah aku sudah memintamu untuk mengabariku dahulu? Bukankah Tuhan sudah kabulkan bahwa kau akan memberi tanda-tanda kedatanganmu?

Malaikat pencabut nyawa itu pun menjawab, "Tanda-tanda kedatanganku telah lama aku sampaikan. Tidakkah kau lihat rambutmu yang sudah memutih? Itu adalah tanda betapa dekatnya aku denganmu. Apakah kau tak sadari punggungmu yang melengkung? Itu merupakan tanda aku akan menghampirimu. Tidakkah kau merasa tubuhmu melemah dan penyakit sering menhampirimu? Itu juga menjadi tanda bahwa aku akan semakin dekat denganmu."

Sejatinya, Allah SWT sudah menentukan kapan waktu kematian kita. Di mana, kematian tersebut bisa terjadi kapan dan di mana saja

Itu tadi penjelasan seputar malaikat Izrail yang merupakan malaikat pencabut nyawa. Semoga dengan mengimani malaikat Izrail, kita bisa rajin beribadah karena hanya kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa kita semua kembali.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Melansir laman resmi Kemenag Jabar, cara malaikat Izrail mencabut nyawa berbeda-beda tergantung dari amal perbuatan orang yang bersangkutan. Bila orang yang akan meninggal dunia durhaka kepada Allah SWT, maka malaikat Izrail mencabut nyawanya secara kasar. Sebaliknya, bila terhadap orang yang soleh, cara mencabutnya dengan lemah lembut dan dengan hati-hati.

Namun, peristiwa terpisahnya nyawa dengan raga tetap teramat menyakitkan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

“Sakitnya sakaratul maut itu, seperti tiga ratus kali sakitnya tusukan pedang”. (HR. Ibnu Abu Dunya).

Cara malaikat Izrail mencabut nyawa bisa kamu kenali dari ceritanya bersama nabi Idris AS. Di dalam kisah Nabi Idris AS, beliau adalah seorang ahli ibadah, kuat mengerjakan shalat sampai puluhan rakaat dalam sehari semalam dan selalu berzikir di dalam kesibukannya sehari-hari. Hal ini menarik perhatian malaikat Izrail, sehingga ia dibolehkan Allah SWT untuk menjelma sebagai seorang lelaki, dan bertamu ke rumah Nabi Idris.

Sampai pada akhirnya Nabi Idris AS penasaran dengan tamunya tersebut dan bertanya tentang siapakah dia. Mengetahui tamunya adalah malaikat Izrail, nabi Idris AS terkejut, hampir tak percaya, seketika tubuhnya bergetar tak berdaya. Kemudian, nabi Idris AS memohon Izrail mencabut nyawanya agar ia makin rajin beribadah kepada Allah SWT. Atas izin Allah SWT, Izrail melakukannya. Kemudian nabi Idris AS dihidupkan kembali oleh Allah SWT.

“Bagaimanakah rasa mati itu, sahabatku?” tanya Malaikat Izrail. “Seribu kali lebih sakit dari binatang hidup dikuliti”, jawab Nabi Idris AS. “Caraku yang lemah lembut itu, baru kulakukan terhadapmu”, kata Malaikat Izrail. Jadi, begitulah kisah sakaratul maut dan cara malaikat Izrail mencabut nyawa makhluk. Imam Ghozali mengutip atsar Al Hasan mengatakan:

“Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri”.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah 10 nama malaikat dan tugas-tugasnya.

Umat Muslim pastinya tidak asing dengan Rukun Iman.

Dikutip dari Gramedia.com, Rukun Iman adalah meyakini bahwa Nabi dan Rasul merupakan utusan Allah SWT diperintahkan untuk menyampaikan kabar gembira dan ancaman kepada manusia di bumi.

Baca juga: Tata Cara Shalat Dhuha, Dilengkapi Bacaan Niat dan Doa Setelah Dhuha dalam Tulisan Arab-Latin

Baca juga: BACAAN Niat dan Doa Setelah Salat Tahajud, Lengkap dengan Tata Cara dan Waktu Pelaksanaannya

Ada 6 poin dalam Rukun Iman yaitu:

1. Iman kepada Allah SWT

2. Iman kepada para malaikat

3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT

4. Iman kepada Nabi dan Rasul

5. Iman kepada hari akhir (kiamat)

6. Iman kepada Qada dan Qadar

Salah satu dari keenam poin tersebut adalah iman kepada Malaikat.

Malaikat merupakan makhluk Allah yang diciptakan dari nur/ cahaya dan tidak diberikan nafsu.

Oleh karenanya mereka selalu taat pada segala perintah serta ketetapan.

Meskipun tidak terlihat sebagai manusia harus meyakini keberadaannya dengan tugas tersendiri.

Setidaknya terdapat 10 malaikat yang harus diyakini oleh umat Islam, namun sejatinya terdapat lebih dari bilangan tersebut, makhluk ini juga bertugas sebagai perantara Allah.

Hal ini disebutkan dalam surah An Nahl ayat 2 yang berbunyi sebagai berikut:

"Dia menurunkan para malaikat membawa wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, (dengan berfirman) yaitu, "Peringatkanlah (hamba-hamba-Ku), bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku.""

Baca juga: Bacaan Surah Yasin Ayat 1-83, Ini Keutamaan Membaca Surah Yasin

10 Nama Malaikat dan Tugasnya

Berikut adalah 10 nama Malaikat dan tugas-tugasnya, dirangkum dari Tribun Jabar:

Malaikat Jibril adalah satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam Al-Qur'an.

Tugasnya adalah menyampaikan wahyu dari Allah.

Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam Al-Qur'an yaitu pada surat Al Baqarah ayat 97-98 dan At Tahrim ayat 4.

Di dalam Al-Qur'an, Jibril memiliki beberapa julukan, seperti Ruh al Amin dan Ruh al Qudus (Roh Kudus), Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya.

Malaikat Mikail bertugas memberikan rezeki.

Rezeki yang dimaksud bukan cuma kepada manusia, tetapi semua makhluk hidup, seperti hewan dan tumbuhan.

Mereka juga mendapatkan rezeki masing-masing yang didapat melalui Malaikat Mikail.

Tak cuma memberikan rezeki, atas izin Allah SWT, Malaikat Mikail juga bertugas mengatur panas, hujan dan tanaman yang ada di bumi.

Malaikat Rakib bertugas mencatat amalan baik.

Amalan baik yang dilakukan manusia di dunia, kelak akan menjadi penyelamat dan pertimbangan seseorang untuk masuk surga.

Baca juga: Surah Al Kahfi Ayat 1 sampai 10, Lengkap dengan Latin dan Artinya

Tugas Malaikat Atid bertolak belakang dengan tugas Malaikat Rakib.

Malaikat Atid justru yang mencatat amalam buruk manusia.

Amalan buruk ini akan menjadi pertimbangan bagi seseorang untuk masuk neraka.

Seseorang akan bertemu dengan Malaikat Munkar ketika sudah meninggal.

Malaikat Munkar bertugas menanyakan soal keimanan manusia dan mendatangi manusia yang sering berbuat buruk dalam hidupnya.

Malaikat Munkar didiskripsikan memiliki wajah menyeramkan.

Tugas Malaikat Nakir hampir sama dengan tugas Malaikat Munkar.

Namun, tugas Malaikat Nakir adalah untuk menanyai manusia soal keburukan di alam kubur.

Malaikat Nakir digambarkan memiliki wajah yang menyenangkan.

Jika manusia didatangi Malaikat Nakir, maka orang tersebut akan masuk surga.

Baca juga: BACAAN Surah Al Jumuah 11 Ayat, Lengkap dengan Arab dan Latinnya

Malaikat Izail tugasnya mencabut nyawa.

Nyawa yang dimaksud di sini bukan cuma manusia.

Semua makhluk hidup yang ada di bumi akan didatangi Malaikat Izrail jika waktu kematiannya telah tiba.

Tugas Malaikat Israfil adalah menjaga dan meniup sangkakala pada hari kiamat.

Walau namanya tidak disebutkan di dalam Al-Qur'an, Malaikat Israfil ini diciptakan pertama oleh Allah, juga yang pertama kelak dibangkitkan pada Hari Kiamat.

Ia sebagai salah satu dari empat malaikat utama, bersama dengan Mikail, Jibril dan Izrail.

Malaikat Malik bertugas menjaga neraka.

Di neraka, terdapat 19 penjaga yang pemimpinnya adalah Malaikat Malik.

Dalam bahasa Arab, Malik berarti "orang yang empunya", "orang yang memiliki", "tuan", "raja".

Kebalikan dari Malaikat Malik, Malaikat Ridwan bertugas menjaga surga.

Tidak ada keterangan di dalam Al-Qur'an dan hadis sahih yang menerangkan secara jelas mengenai namanya.

Berita Terkait Lainnya

(Tribunnews.com/Widya) (TribunJabar.id/Giri)

Anda mungkin ingin melihat