Manfaat Divoltar 50 mg Tablet
Beberapa manfaat Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) adalah untuk membantu mengurangi nyeri seperti:
Efek samping Voltadex 50 mg Tablet
Berikut adalah beberapa efek samping Voltadex 50 mg Tablet (Diclofenac) yang diketahui :
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Voltadex 50 mg Tablet adalah:
Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan Voltadex 50 mg Tablet (Diclofenac) adalah sebagai berikut :
Indikasi penggunaan Ketorolac
Ketorolac digunakan untuk mengatasi nyeri sedang hingga berat pada orang dewasa dalam jangka waktu pendek (kurang dari 5 hari) yang biasa diresepkan dokter sebelum atau sesudah operasi mata.
Selain itu, obat ini juga bermanfaat untuk mengatasi gatal mata akibat konjungtivitis alergi.
Ketorolac bekerja dengan cara mengurangi produksi hormon yang menyebabkan inflamasi dan rasa nyeri pada tubuh. Berkurangnya produksi hormon penyebab inflamasi berakibat pada berkurangnya rasa nyeri dan tanda-tanda inflamasi seperti kemerahan, bengkak, dan demam.
Sebagai pereda nyeri (analgetik)
Obat yang mengandung paracetamol bisa digunakan untuk meredakan nyeri kategori ringan atau sedang misalnya:
Penggunaan Divoltar 50 mg Tablet untuk wanita hamil
FDA di Amerika Serikat (setara dengan BPOM Indonesia) mengkategorikan Diclofenac kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat ini oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.
Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) tidak boleh diberikan pada wanita hamil terutama pada trimester akhir karena dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus.
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Divoltar 50 mg Tablet harus sesuai dengan yang dianjurkan.
Efek Samping Premaston
Premaston umumnya ditoleransi dengan baik. Namun demikian, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Premaston tersebut meliputi:
Efek samping ini dapat berbeda-beda pada masing-masing orang. Umumnya ringan dan menghilang setelah penghentian penggunaan obat. Jika efek samping ini terus terjadi dan semakin intens, segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Efek Samping Divoltar 50 mg Tablet
Berikut adalah beberapa efek samping Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) yang diketahui :
Efek samping Voltaren
Berikut beberapa efek samping Voltaren yang diketahui, antara lain:
Voltaren diberikan dengan dosis sebagai berikut:
Voltaren sebaiknya diminum setelah makan atau bersama makanan untuk mengurangi efek samping pada saluran pencernaan. Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan Voltaren (Diclofenac).
Interaksi dengan obat lain
Ketorolac dapat bereaksi secara tidak terprediksi dengan obat-obatan lain. Hal ini dapat mempengaruhi mekanisme kerja obat dan meningkatkan risiko terjadinya efek samping. Beberapa contoh obat yang berinteraksi dengan ketorolac misalnya:
Efek samping Pasak Bumi
Penggunaan pasak bumi masih aman jika diminum selama 9 bulan, tetapi mungkin saja menjadi tidak aman jika menggunakan pasak bumi dalam jumlah besar karena dapat menyebabkan keracunan timbal atau merkuri serta menimbulkan efek samping lainnya. Efek samping pasak bumi yang tergolongan ringan, di antaranya mudah menimbulkan sifat marah, mudah gelisah, serta insomnia.
Dosis penggunaan pasak bumi secara umum mulai dari 100-800 mg setiap hari. Ada pula dosis penggunaan yang dikhususkan untuk kondisi tertentu adalah sebagai berikut:
Jangan menggunakan, menghentikan, ataupun mengubah dosis pasak bumi tanpa mendapatkan rekomendasi dari dokter karena dapat memungkinkan terjadinya interaksi atau efek samping.
Interaksi pasak bumi terhadap obat lain cenderung termasuk interaksi ringan hingga sedang. Dalam kondisi tertentu, interaksi berat mungkin saja tetapi itu jarang terjadi. Pasak bumi dapat berinteraksi dengan astragalus, echinacea, dan maitake.
Voltadex 50 mg Tablet adalah obat yang digunakan sebagai pereda nyeri, mengurangi gangguan inflamasi (radang), dismenore, nyeri ringan sampai sedang pasca operasi khususnya ketika pasien juga mengalami peradangan. Obat Voltadex 50 mg Tablet juga digunakan sebagai pereda nyeri pada penderita arthritis, rheumatoid arthritis, osteoarthritis, sakit gigi, migrain akut, asam urat dan nyeri karena batu ginjal dan batu empedu.
Voltadex 50 mg Tablet mengandung zat aktif Diclofenac, obat yang termasuk golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID). Cara kerja Diclofenac adalah menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX)1 dan siklooksigenase COX 2.
Enzim ini berfungsi untuk membantu pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Dengan menghalangi kerja enzim COX, prostaglandin lebih sedikit diproduksi, yang berarti rasa sakit dan peradangan akan mereda. Karena tidak selektif maka efek samping peningkatan asam lambung atau iritasi lambung mungkin terjadi paska pemakaian obat ini.